Kamis, 26 Mei 2016

Bahasa Dalam Web

Dalam sebuah web kita memerlukan sebuah bahasa pemrograman.
Sekarang kita bisa dengan mudah membuat suatu website yang geratis atau dengan membayar. Sebenarnya apakah fungsi dari website itu sendiri? Website dapat digunakan untuk mengeshare berbagai ilmu dan pengetahuan sehingga banyak orang dapat mengetahuinya.
Banyak bahasa pemrograman seperti HTML, joomla, java, bahasa C, C++, PHP, dll.
Tapi PHP mempunyai kelebihan dari bahasa pemograman yang lainnya yang diantaranya :
·         Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
·         Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
·         Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
·         Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
·         PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system



Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/


Pengelompokan Search Engine (Targeted Search Engine)

Targeted Search Engine
Targeted search engine terkadang disebut juga topical search engine. Yaitu search engine yang lebih spesifik dari yang spesifik. Search engine ini biasanya dibuat untuk melayani user-user yang mempunyai ketertarikan pada topik-topik yang tertentu. Topik-topik ini biasanya bersifat umum, misalnya masalah kesehatan, bisnis, pendidikan, teknologi, dan sejenisnya.
Contoh-contoh search engine targeted ini misalnya, CitySearch, Yahoo! Travel, dan MusicSearch. Seperti juga search engine sekunder yang kita bicarakan diatas, traffik yang ke atau dari search engine kelompok targeted ini adalah traffik yang benar-benar spesifik. Carilah search engine targeted yang mempunyai relevansi dengan topik yang menjadi target usaha SEO yang kita lakukan.



Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/


Pengelompokan Search Engine (Search Engine Sekunder)

Search Engine Sekunder
Mereka disebut search engine sekunder karena mereka mempunyai audience atau user yang lebih spesifik. Search engine yang masuk kedalam kelompok search engine sekunder ini biasanya memang dibuat dan ditujukan khusus untuk kalangan tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari negara-negara tertentu saja.
Search engine sekunder mungkin memang tidak memberikan traffik sebanyak search engine primer. Antara lain itu disebabkan oleh keterbatasan seperti yang sudah disebutkan diatas.
Search engine sekunder dibuat dan ditujukan untuk kalangan spesifik, yang artinya mereka punya audience atau user yang spesifik pula. Jika kebetulan search engine tersebut memiliki audience yang sama dengan audience yang menjadi target kita maka traffic yang kita dapatkan dari search engine sekunder ini adalah memang traffik yang menjadi target utama kita. Itu artinya kita tidak perlu repot-repot lagi mencari orang-orang yang menjadi target utama kita. Kita cukup memfokuskan diri pada search engine sekunder yang mempunyai audience yang sama dengan audience yang menjadi target dari usaha SEO yang kita lakukan.
Seperti juga search engine yang termasuk dalam kelompok primer, search engine sekunder ini juga mempunyai algoritma yang berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai penekanan pada kriteria yang berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada yang lebih menekankan pada penggunaan keyword, sementara yang lain lebih menekankan pada link, dan seterusnya.
Search engine sekunder ini tidak bisa kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan SEO. Seperti yang sudah dikatakan tadi, walau mungkin traffic yang mereka berikan tidak sebanyak traffik dari search engine primer, namun traffik tetaplah traffik. Lycos, Miva, LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah contoh-contoh search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder.



Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/

Pengelompokan Search Engine (Search Engine Primer)

Search Engine Primer
Search engine primer adalah jenis search engine yang umum kite kenal salama ini, yaitu Google, Yahoo!, dan MSN.

Google
The King of Search Engine, itulah julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang pantas diberikan kepada Google. sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an yang bisa memuaskan banyak pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan berbagai fasilitas tambahan kepada mereka yang menginginkannya. Seperti dalam pencariannya memuat foto, video dan file yang bersangkutan, dapat menterjemahkan halaman berbahasa asing, misalkan halaman berbahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi berbahasa Indonesia, dll..
Tapi sekali lagi ditekankan bahwa, fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama kepopuleran Google. Keakuratan lah yang menyebabkan Google begitu populer. Keakuratan ini mulai dikembangkan saat para pendesign Google mulai menambahkan faktor link popularity kedalam teknik perangkingannya.
Kombinasi antara keyword dan link popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibanding hanya menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga bahwa, link popularity dan keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang diperhitungkan saat Google merangking tingkat relevansi dari suatu web page terhadap suatu topik.
Yahoo!
Yahoo! adalah sebuah search engine. Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki apa yang disebut dengan Web Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Web Directory itu, berikut gambarannya secara umum.
Web Directory adalah kumpulan dari web page yang ada di internet. Web page-web page itu dikelompokkan kedalam beberapa kategori utama. Dari beberapa kategori utama ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi mencari sub katergori yang lebih spesifik.
Web directory ini fungsinya mirip dengan search engine, yaitu untuk mencari, mengelompokkan, kemudian merangking atau mengindex berbagai web page yang ada di internet. Jadi kita bisa menggunakan web directory ini untuk mencari web page berdasarkan kategori yang kita inginkan.
Yahoo! sebenarnya pada awal pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca mengenai sejarah Yahoo!. S eiring perkembangannya, Yahoo! akhirnya dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google, dalam upayanya menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja sendirian. Yahoo! bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya Inktomi, AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.
Bing
BING mesin pencari yang baru dari Microsoft, telah datang dan mengambil perhatian banyak orang dengan cepat. Bing ini merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan Microsoft terhadap ketiga mesin pencari produksinya terdahulu, yakni Live Search, Windows Live Search, dan MSN Search. Produk mesin pencari yang baru ini secara resmi dilucurkan pada tanggal 3 Juni 2009 menggantikan mesin pencari sebelumnya, yaitu Live Search. Bing diciptakan dengan menggunakan suatu teknologi, yakni teknologi PowerSet.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat. Di samping itu, Bing dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi historis pencarian melalui Windows Skydrive, Facebook, dan e-mail. Bing mengelompokkan pencarian berdasarkan empat kategori, yaitu : pencarian halaman situs atau website, pencarian gambar, pencarian berita, pencarian siapa dan apa yang paling banyak dicari oleh pengguna Bing.


Sumber :

https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/

Cara Kerja Search Engine

Pengelompokan Search Engine
Search Engine Primer
Search engine primer adalah jenis search engine yang umum kite kenal salama ini, yaitu Google, Yahoo!, dan MSN.

Google
The King of Search Engine, itulah julukan yang diberikan untuk Google. Julukan itu memang pantas diberikan kepada Google. sebab Google memberikan tingkat ke-akurat-an yang bisa memuaskan banyak pihak. Seperti juga Yahoo!, Google memang memberikan berbagai fasilitas tambahan kepada mereka yang menginginkannya. Seperti dalam pencariannya memuat foto, video dan file yang bersangkutan, dapat menterjemahkan halaman berbahasa asing, misalkan halaman berbahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi berbahasa Indonesia, dll..
Tapi sekali lagi ditekankan bahwa, fasilitas tambahan itu bukanlah penyebab utama kepopuleran Google. Keakuratan lah yang menyebabkan Google begitu populer. Keakuratan ini mulai dikembangkan saat para pendesign Google mulai menambahkan faktor link popularity kedalam teknik perangkingannya.
Kombinasi antara keyword dan link popularity ini, memberikan tingkat keakuratan yang tinggi jika dibanding hanya menggunakan keyword saja. Namun perlu diingat juga bahwa, link popularity dan keyword hanyalah dua dari sekian banyak faktor yang diperhitungkan saat Google merangking tingkat relevansi dari suatu web page terhadap suatu topik.
Yahoo!
Yahoo! adalah sebuah search engine. Tapi selain search engine, Yahoo! juga memiliki apa yang disebut dengan Web Directory. Jika kamu belum mengetahui apa yang dimaksud dengan Web Directory itu, berikut gambarannya secara umum.
Web Directory adalah kumpulan dari web page yang ada di internet. Web page-web page itu dikelompokkan kedalam beberapa kategori utama. Dari beberapa kategori utama ini, dipecah atau dibagi-bagi lagi mencari sub katergori yang lebih spesifik.
Web directory ini fungsinya mirip dengan search engine, yaitu untuk mencari, mengelompokkan, kemudian merangking atau mengindex berbagai web page yang ada di internet. Jadi kita bisa menggunakan web directory ini untuk mencari web page berdasarkan kategori yang kita inginkan.
Yahoo! sebenarnya pada awal pembuatannya adalah sebuah web directory. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca mengenai sejarah Yahoo!. S eiring perkembangannya, Yahoo! akhirnya dikenal juga sebagai search engine. Namun tidak seperti Google, dalam upayanya menyediakan fasilitas web search, Yahoo! tidak bekerja sendirian. Yahoo! bekerjasama dan menggunakan jasa dari pihak ketiga, misalnya Inktomi, AllTheWeb, AltaVista, Overture, dan juga Google.
Bing
BING mesin pencari yang baru dari Microsoft, telah datang dan mengambil perhatian banyak orang dengan cepat. Bing ini merupakan bentuk reinkarnasi yang dilakukan Microsoft terhadap ketiga mesin pencari produksinya terdahulu, yakni Live Search, Windows Live Search, dan MSN Search. Produk mesin pencari yang baru ini secara resmi dilucurkan pada tanggal 3 Juni 2009 menggantikan mesin pencari sebelumnya, yaitu Live Search. Bing diciptakan dengan menggunakan suatu teknologi, yakni teknologi PowerSet.
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memperoleh hasil pencarian yang lebih akurat. Di samping itu, Bing dilengkapi dengan kemampuan untuk menyimpan dan membagi historis pencarian melalui Windows Skydrive, Facebook, dan e-mail. Bing mengelompokkan pencarian berdasarkan empat kategori, yaitu : pencarian halaman situs atau website, pencarian gambar, pencarian berita, pencarian siapa dan apa yang paling banyak dicari oleh pengguna Bing.


Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/

Search Engine (Analisis Web)

Mesin pencari web (web search engine) adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basisdata ataupun direktori web.
Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan danbasisdata tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor

Sejarah
Saat awal perkembangan internet, Tim Berners-Lee membuat sebuah situs web yang berisikan daftar situs web yang ada di internet melalui peladen web CERN. Sejarah yang mencatat sejak tahun 1992 masih ada hingga kini. Dengan semakin banyaknya situs web yang aktif membuat daftar ini tidak lagi memungkinkan untuk dikelola oleh manusia. Utilitas pencari yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian di internet adalah Archie yang berasal dari kata "archive" tanpa menggunakan huruf "v". Archie dibuat tahun 1990 oleh Alan Emtage, Bill Heelan dan J. Peter Deutsch, saat itu adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas McGill, Amerika Serikat. Cara kerja program tersebut adalah mengunduh daftar direktori serta berkas yang terdapat pada layanan ftp publik (anonim) kemudian memuatnya ke dalam basisdata yang memungkinkan pencarian.
Mesin pencari lainnya seperti Aliweb, muncul di 1993 dan masih berjalan hingga saat ini. Salah satu mesin pencari pertama yang sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar adalah Lycos, yang dimulai di Carnegie Mellon University sebagai proyek riset pada tahun 1994.
Segera setelah itu, banyak mesin pencari yang bermunculan dan bersaing memperebutkan popularitas. Termasuk di antaranya adalah WebCrawler, Hotbot, Excite,Infoseek, Inktomi, dan AltaVista. Masing-masing bersaing dengan menambahkan layakan-layanan tambahan seperti yang dilakukan oleh Yahoo.
Tahun 2002 Yahoo! mengakuisisi Inktomi, setahun kemudian mengakuisisiAlltheWeb dan Altavista kemudian meluncurkan mesin pencari sendiri yang didasarkan pada teknologi gabungan dari mesin-mesin pencari yang telah diakuisisinya serta memberikan layanan yang mengutamakan pencarian Web daripada layanan-layanan lainnya.
Di bulan desember 2003, Orase menerbitkan versi pertama dari teknologi pencari waktu-riilnya. Mesin ini memiliki banyak fungsi baru dan tingkat unjuk kerja yang jauh lebih baik.
Mesin pencari juga dikenal sebagai target investasi internet yang terjadi pada akhir tahun 1990-an. Beberapa perusahaan mesin pencari yang masuk ke dalam pasar saham diketahui mencatat keuntungan besar. Sebagian lagi sama sekali menonaktifkan layanan mesin pencari, dan hanya memasarkannya pada edisi-edisi enterprise saja, contoh Northern Light sebelumnya diketahui merupakan salah satu perintis layanan mesin pencari di internet.
Buku Osmar R. Zaïane From Resource Discovery to Knowledge Discovery on the Internet menjelaskan secara rinci sejarah teknologi mesin pencari sebelum munculnya Google. Mesin-mesin pencari lainnya mencakup a9.com, AlltheWeb, Ask Jeeves, Clusty, Gigablast, Teoma, Wisenut, GoHook, Kartoo, dan Vivisimo.



Sumber :

http://tirta-suhada.blogspot.co.id/2016/04/search-engine-prilaku-web.html

Cara Halaman Web Masuk Dalam Google Crawlers (Crawlers Web)

Tips Agar Sering didatangi oleh Google Crawlers :
1.     Membuat sitemap dan atau daftar isi
Sitemap (peta situs) blog berfungsi membantu search engine bot menjelajahi, menemukan dan mengindeks konten blog kita. Jika blog anda berplatformwordpress.org, cara paling mudah membuat sitemap adalah dengan memasang plugin bernama Google XML sitemaps. Sitemap sebenarnya hampir sama dengan halaman daftar isi yang sering kita buat di blog, hanya sitemap berisi kode-kode HTML yang dibaca oleh bot sedangkan daftar isi untuk dibaca oleh manusia. Jika anda ingin sitemap yang juga berfungsi sebagai daftar isi, gunakan plugin bernamaDagon Sitemap Generator. Beberapa themes seperti GoBlog Themes sudah menyediakan sitemap secara default seperti ini: Sitemap.

2.    Mendaftarkan sitemap di Google Webmaster Tools
Sitemap blog anda perlu didaftarkan di Google Webmaster Tools. Google webmaster sendiri penting diikuti oleh semua pemilik blog agar anda dapat menganalisa semua data yang berkenaan dengan blog anda. Melalui uji sitemap, kita bisa mengetahui konten mana di blog yang belum terindeks Google. Daftarkan dulu blog anda di Google Webmaster Tools, lihat caranya disini

Setelah terdaftar, masuk ke bagian “pengoptimalan” >> “peta situs” dan masukkan nama sitemap blog anda.

Kolom yang perlu diisi disamping URL blog kita adalah: sitemap.xml, jadi lengkapnya adalah: namabloganda.com/sitemap.xml

3.    Internal link
Internal link merupakan teknik onpage optimization, yaitu salah satu cara yang digunakan dalam SEO untuk meningkatkan online visibility dari sebuah blog. Internal link adalah link yang mengarah ke dalam blog kita sendiri. Buatlah link tersebut relevan dengan topik yang sedang dibahas. Berapa banyak internal link yang perlu ditambahkan dalam 1 artikel ? Tidak ada patokan, namun buatlah minimal 2 saja. Satu link mengarah ke homepage dan 1 link mengarah ke artikel lain yang kategorinya sejenis atau bahkan mengarah ke artikelnya itu sendiri. Internal link ini sama fungsinya seperti sitemap yaitu memudahkan Google Crawlers menjelajahi blog kita


Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/