Search
Engine Sekunder
Mereka disebut search engine sekunder
karena mereka mempunyai audience atau user yang lebih spesifik. Search engine
yang masuk kedalam kelompok search engine sekunder ini biasanya memang dibuat
dan ditujukan khusus untuk kalangan tertentu saja. Misalnya untuk pengguna dari
negara-negara tertentu saja.
Search engine sekunder mungkin memang tidak
memberikan traffik sebanyak search engine primer. Antara lain itu disebabkan
oleh keterbatasan seperti yang sudah disebutkan diatas.
Search engine sekunder dibuat dan ditujukan
untuk kalangan spesifik, yang artinya mereka punya audience atau user yang
spesifik pula. Jika kebetulan search engine tersebut memiliki audience yang
sama dengan audience yang menjadi target kita maka traffic yang kita dapatkan
dari search engine sekunder ini adalah memang traffik yang menjadi target utama
kita. Itu artinya kita tidak perlu repot-repot lagi mencari orang-orang yang
menjadi target utama kita. Kita cukup memfokuskan diri pada search engine
sekunder yang mempunyai audience yang sama dengan audience yang menjadi target
dari usaha SEO yang kita lakukan.
Seperti juga search engine yang termasuk
dalam kelompok primer, search engine sekunder ini juga mempunyai algoritma yang
berbeda dalam hal merangking. Mereka mempunyai penekanan pada kriteria yang
berbeda-beda dalam hal penentuan rangking. Ada yang lebih menekankan pada
penggunaan keyword, sementara yang lain lebih menekankan pada link, dan
seterusnya.
Search engine
sekunder ini tidak bisa kita abaikan saat kita mulai membuat perencanaan SEO.
Seperti yang sudah dikatakan tadi, walau mungkin traffic yang mereka berikan
tidak sebanyak traffik dari search engine primer, namun traffik tetaplah
traffik. Lycos, Miva, LookSmart, Ask.com, dan Espotting adalah
contoh-contoh search engine yang termasuk dalam kelompok sekunder.
Sumber :
https://211093awan.wordpress.com/2013/07/04/tugas-keempat-softskills-semester-4-web-content-structure-web-analysis-web/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar